Indonesia tampilkan inovasi literasi di Kongres Pustakawan ASEAN

Jakarta, 18/6 (ANTARA) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menampilkan berbagai inovasi literasi di Kongres Pustakawan tingkat Asia Tenggara ke-19 atau 19th Congress of Southeast Asian Librarians (Consal) tahun 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kepala Perpusnas, E Aminudin Aziz menyampaikan beberapa transformasi layanan perpustakaan berbasis komunitas, inovasi literasi digital, hingga pengakuan internasional yang diraih Perpusnas dari UNESCO.
"Beberapa inisiatif baru di tahun 2025, di antaranya program yang melibatkan sukarelawan dari 189 kabupaten/kota melalui program Relawan Literasi Masyarakat (Relima), serta mahasiswa dari 22 perguruan tinggi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Melalui Consal 2025, Perpusnas banyak mendapatkan inspirasi dari program-program di negara lain, utamanya dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pustakawan untuk peningkatan literasi.
“Semoga praktik baik ini menginspirasi dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antarnegara anggota Consal dalam memajukan literasi di Asia Tenggara,” tuturnya.
Menurutnya, Indonesia telah berada di jalur yang tepat dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan. Meski begitu, masih diperlukan peran serta masyarakat, pustakawan, relawan, mahasiswa, dan pegiat literasi dalam memperluas jangkauan layanan perpustakaan.
Salah satu program unggulan seperti bantuan bahan bacaan bermutu yang menyalurkan seribu buku ke satu desa juga sempat menarik perhatian delegasi dari negara lain.
"Ketika saya menyebutkan program satu desa seribu buku, di sepuluh ribu desa, mereka terbengong-bengong. Kok bisa? Ini menunjukkan kekuatan mobilisasi masyarakat kita," tuturnya.
Ia mengakui bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan perpustakaan menjadi aspek yang perlu ditingkatkan, mengingat beberapa negara seperti Singapura telah menerapkannya secara masif.
Namun, menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memimpin dalam jumlah program dan bantuan literasi untuk masyarakat.
"Kita punya program lebih banyak dan bantuan yang jauh lebih luas. Ini karena negara kita besar, dan kita punya kekuatan dari keberagaman komunitas yang aktif," ucap Aminudin.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menyerukan pentingnya transformasi perpustakaan di kawasan Asia Tenggara. Ia menekankan perpustakaan harus bisa dilihat sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk berpikir kritis, berdiskusi secara konstruktif, dan belajar secara bebas.
“Perpustakaan tidak hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang intelektual yang memungkinkan masyarakat bertemu, bertukar pandangan, dan menumbuhkan cara berpikir yang mendalam," tuturnya.
Di tengah transformasi digital dan kemajuan teknologi seperti akal imitasi (AI), perpustakaan dituntut beradaptasi dengan menyediakan infrastruktur yang tidak hanya menampung koleksi fisik, tetapi juga ruang-ruang kolaboratif digital, seperti film, siniar, dan basis data daring.
Dalam konteks integrasi di Asia Tenggara, ia memandang perpustakaan memiliki peran dalam membentuk pemahaman lintas budaya dan sejarah. Ia mengajak pelajar untuk menjelajah warisan besar Asia Tenggara, seperti Angkor Wat, Borobudur, hingga Kesultanan Melaka melalui literasi dan kajian pustaka.
"Pelajar kita harus percaya diri dan tidak terperangkap dalam narasi pemikiran dominan dari peradaban barat. Melalui bacaan, kita dapat merebut kembali kejayaan ilmu pengetahuan Asia," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Woro Titi Haryanti mendapatkan anugerah Outstanding Librarian Award kategori silver atas kontribusinya bagi dunia kepustakawanan regional.
Rangkaian kegiatan Consal berlangsung selama empat hari mulai dari 16 hingga 19 Juni 2025. Sebanyak sebelas pegawai dari Perpusnas menjadi penyaji dengan total 12 artikel terpilih dan dipresentasikan dalam forum tersebut. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.